53,27 KM Jalan Rusak Berat

BERDASARKAN data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Muarojambi, jalan di Kabupaten Muarojambi yang rusak secara total sepanjang 53,27 kilometer (km). Jalan-jalan tersebut merupakan jalan yang kerusakannya paling berat dan nyaris memutuskan perekonomian masyarakat setempat.
Dari data tersebut diketahui, jika total panjang jalan di Kabupaten Muarojambi yaitu 1.068,72 km, terdiri dari yang sudah diaspal sepanjang  573,92 km, jalan yang baru diberi kerikil sepanjang 150,29 km, jalan batu sepanjang 12,03 km dan jalan tanah sepanjang 351 km.
Sementara, selain jalan yang masuk kategori rusak berat tersebut, terdapat juga jalan yang mengalami rusak ringan dengan panjang mencapai 494,01 km. Sedangkan kondisi jalan yang hingga saat ini masih baik sepanjang 519,99 km.
Tingkat kerusakan untuk jalan yang dikategorikan rusak berat tersebut merupakan jalan yang cukup parah, dimana aktivitas yang melalui jalan tersebut lumpuh total. Namun sayangnya, tak disebutkan jalan di daerah mana saja, hanya jumlah tersebut merupakan jumlah jalan yang tersebar di Kabupaten Muarojambi yang membutuhkan perbaikan total.
Menyikapi masalah itu, Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir mengarahkan kepada Dinas PU agar saat ini mengarahkan pembangunan pada peningkatan infrastruktur tersebut. Terutama untuk jalan yang mengakses ke sentra-sentra produksi dan jalan yang menghubungkan poros antar desa.
“Selain itu, peningkatan prasarana lingkungan, pembangunan fasilitas penunjang perkantoran, peningkatan pelayanan dan fasiltas air bersih juga harus diperhatikan,” ujarnya, kemarin (20/5).
Dia mencontohkan, jalan di kawasan perkantoran Bukit Cinto Kenang, dimana jalan yang memiliki dua jalur tersebut saat ini di satu sisinya cukup rusak berat. Akibatnya, kendaraan yang melintas menggunakan sisi yang lain, karena menghindari beberapa lubang.
Pembangunan jalan menuju kawasan sentra ini harus dilakukan lantaran kawasan-kawasan tersebut merupakan kawasan penting yang menunjang perekonomian masyarakat. Selain itu, jalan poros antar desa juga merupakan urat nadi dari perekonomian masyarakat, terutama dalam hal pendistribusian hasil panen dan produksi masyarakat.
“Kita meminta kepada Dinas PU untuk segera merealisasikan pembangunan tersebut di tahun 2012 ini. Akan tetapi tetap disesuaikan dengan anggaran yang ada,” ucapnya.
Sementara, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Muarojambi Kamaluddin Haviz meminta kepada pihak perusahaan untuk sebaiknya ikut serta dalam perbaikan jalan, khususnya di kawasan Talang Duku. “Pihak perusahaan ini adalah penyumbang terbesar dalam kerusakan jalan yang ada,” sebut politisi dari PPP ini.
Selain itu, klasifikasi kelas jalan juga harus dibuat dalam upaya mengantisipasi jalan rusak. “Dishub juga harus ambil andil dalam pengawasan angkutan. Jangan hanya berpangku tangan saja,” sebutnya.
Sementara, Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Muarojambi Syafri Hasibuan mengatakan, pemerintah harus bisa secepatnya membangun jalan yang rusak tersebut. “Paling tidak dalam dua tahun ini sudah selesai,” sebutnya. Menurutnya, hal ini menyangkut kehidupan perekonomian masyarakat.